KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


Nama    : Susiana Martina Rismauli
SDN Pasar Manggis 01


Pembelajaran Berdiferensiasi
adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada murid untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profiil belajar murid. Dengan kata lain Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan murid.


Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?

Pembelajaran Berdiferensiasi mengubah pemikiran saya tentang pembelajaran yang berpihak pada murid, karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda-beda sehingga sebagai pendidik yang tergerak saya ingin memfasilitasi keberagaman potensi yang dimiliki oleh murid-murid di kelas. 

Beberapa hal yang membuat saya perlu melakukan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu 

  • Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
  • Merespon kebutuhan belajar murid
  • Lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar
  • Manajemen kelas yang efektif
  • Penilaian berkelanjutan

Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Memfasilitasi kebutuhan yang berbeda bukanlah hal yang mudah, saya harus mampu mengenali terlebih dahulu kemudian memetakan murid yang memiliki kesamaan dalam hal tertentu berdasarkan fakta yang ada. Oleh karena itu, saya perlu mengadakan tes awal, melakukan wawancara, membaca laporan hasil belajar di kelas sebelumnya, mengetahui gaya belajar murid, dan sebagainya.

Pelayanan terhadap diferensiasi belajar dapat dilakukan pada konten, proses, produk dan lingkungan dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Diferensiasi Konten : Beberapa siswa membutuhkan konten yang sesuai dengan minat mereka, atau lebih kurang konten yang menantang dan sesuai dengan tingkat kemampuan membacanya, dan tidak setiap siswa harus menerima konten yang sama. Misalnya menggunakan buku, poster, infografis digital, gambar, ilustrasi, tabel, grafik, rekaman suara, video, gerakan, dll)

2. Diferensiasi Proses : Beberapa siswa belajar dengan sangat baik dan cepat melalui kerja kelompok dan beberapa dapat bekerja sendiri, beberapa dengan bekerja proyek, sementara yang lain sangat cocok dengan belajar dengan cara berdiskusi. 

3. Diferensiasi Produk : Beberapa siswa lebih suka mengungkapkan secara tertulis, sementara yang lain lebih suka menggunakan teknologi, aksi sosial atau visual. Guru dapat memberikan pilihan kepada siswa untuk memilih cara mereka sendiri mengungkapkan atau menampilkan apa yang mereka pelajari.

4. Diferensiasi Lingkungan : Siswa memiliki kesempatan bekerja dalam kelompok atau membawa anak-anak belajar di laboratorium, perpustakaan, atau karyawisata.

Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Pengimplementasian pembelajaran berdiferensiasi tentu banyak tantangannya. Beberapa tantangan antara lain murid yang belum terbiasa menerima pembelajaran dengan jenis ini, serta belum semua guru memiliki pandangan yang sama tentang pembelajaran berdiferensiasi. Akibatnya, masih ditemukan asumsi yang kurang menyenangkan terhadap upaya melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi yang lebih intens atau berbagi praktik baik agar pengetahuan mengenai pembelajaran berdiferensiasi lebih menyeluruh kepada setiap pendidik. Namun selama saya tetap optimis memajukan sekolah dan memiliki tekad yang kuat, serta keinginan memfasilitasi/melayani berbagai kebutuhan belajar siswa, semua tantangang tersebut akan dilalui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hey kalian yang sering membuat marah, sampai jumpa di lain waktu dan kesempatan